By Sydney ______________________
Demi Tuhan
Aku tidak buta, namun pandanganku tertutup gelap.
Ibuku mengajarkanku menyebut kata “mama” untuk pertama kali,
ayah dengan sabar menuntunku mengaji,
namun lidahku tetap terkunci, tak mampu bersuara.
Demi Tuhan
Tangan dan kakiku lengkap,
aku bisa makan dengan tangan kanan, sesuai Sunnah Rasul.
Aku berjalan menuju masjid untuk shalat Jum’at,
namun tangan dan kakiku terasa lumpuh,
seperti tak berdaya di tengah keramaian.
Demi Tuhan
Telinga ini masih mendengar suara adzan yang berkumandang,
namun telinga ini seakan bisu.
Ketika malam dihiasi sunyi dan nyanyian jangkrik,
ada saudara kami yang tak bisa memejamkan mata,
sementara kami hanya mampu diam.
Demi Tuhan
Ini bukan salah kami,
bukan pula salah saudara kami.
Tuhan pun tak pernah salah.
Namun bila dunia menutup mata,
langit tetap menyaksikan.
Bila manusia menutup telinga,
doa tetap menjulang ke atas.
Dan bila lidah tak sanggup berkata,
hati masih fasih bersyair pada Tuhannya,
yang maha adil?


Post a Comment